Hentikan Program Nuklir Korut, AS Ancam Gunakan Kekuatan Militer

Kamis, 06 Juli 2017 - 05:23 WIB
Hentikan Program Nuklir Korut, AS Ancam Gunakan Kekuatan Militer
Hentikan Program Nuklir Korut, AS Ancam Gunakan Kekuatan Militer
A A A
NEW YORK - Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa pihaknya siap untuk menggunakan kekuatan jika perlu untuk menghentikan program rudal nuklir Korea Utara (Korut). Meski begitu, AS lebih menyukai aksi diplomatik global terhadap Pyongyang karena telah menentang kekuatan dunia dengan uji coba meluncurkan rudal balistik yang dapat menyerang Alaska.

Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley dalam sebuah pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB mengatakan bahwa tindakan Korut menutup kemungkinan solusi diplomatik dan AS siap untuk membela diri dan sekutu-sekutunya.

"Salah satu kemampuan kita terletak pada kekuatan militer kita yang besar. Kita akan menggunakannya jika kita harus melakukannya, tapi kita memilih untuk tidak harus pergi ke arah itu," kata Haley seperti dikutip dari Reuters, Kamis (6/7/2017).

Dia lantas mendesak China, sebagai sekutu utama Korut, untuk berbuat lebih banyak untuk mengendalikan Pyongyang.

Haley mengatakan AS akan mengajukan sanksi baru terhadap Korut dalam beberapa hari mendatang. Ia pun memperingatkan bahwa Washington siap untuk menghentikan perdagangan dengan negara-negara yang melakukan bisnis dengan Korut yang melanggar resolusi PBB.

"Sebagian besar beban untuk menegakkan sanksi PBB terletak pada China," kata Haley.

"Kami akan bekerja sama dengan China, kami akan bekerja dengan setiap dan setiap negara yang percaya akan perdamaian. Tapi kita tidak akan mengulangi pendekatan yang tidak memadai di masa lalu yang telah membawa kita ke hari yang gelap ini," cetusnya.

Sementara itu Duta Besar China untuk PBB Liu Jieyi, dalam pertemuan DK PBB mengatakan bahwa peluncuran rudal itu adalah pelanggaran mencolok terhadap resolusi PBB dan tidak dapat diterima.

"Kami meminta semua pihak yang terkait untuk menahan diri, hindari tindakan provokatif dan retorika yang agresif, tunjukkan kehendak untuk dialog tanpa syarat dan bekerja secara aktif untuk meredakan ketegangan," imbau Liu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4414 seconds (0.1#10.140)